ES GOYANG
Hari itu, Kamis 20 Januari 2011, ada sebuah pengalaman baru yang kami dapatkan. Anak kelas 7 sekolah kami membuat es, namanya es goyang. Kenapa disebut es goyang? ya mungkin karena pembuatannya perlu digoyang-goyang he... he... he ...
Rencana kegiatan ini memang sudah di setting beberapa hari sebelumnya agar dipersiapkan segala " uba rampenya ". Anak-anak di sekolah kami memang kebanyakan termasuk golongan menengah ke bawah malah kebanyakan banyak yang tidak mampu secara ekonomi, hanya dua atau tiga orang dalam satu kelas yang memiliki lemari es. Sehingga, mereka begitu antusias ketika saya ajak untuk membuat es dengan bahan yang sederhana.
Alat dan bahan yang kami siapkan antara lain : es batu, garam, wadah plastik dan termos es, dan tentunya bahan es nya yaitu susu sachet-an. Bahan susu kami pilih karena secara kandungan gizi lebih baik, juga untuk mendapatkannya lebih murah dan mudah. Ketika saya masuk kelas, mereka antusias menanyakan prosedur atau langkah kerjanya. Ya, sebuah keingintahuan anak dan semangat anak untuk mengetahui atau belajar sesuatu yang baru. proses kegiatannya adalah sebagai berikut : Pertama-tama mereka meremukkan es batu kemudian memasukannya ke dalam termos es dilanjutkan menambah garam dapur ke dalam es batu tersebut kemudian mencampurnya. Selama itu, dipersiapkan "calon" es susunya yaitu dengan mengencerkan ke dalam plastik. Setelah semuanya siap es dimasukan ke dalam termos, terus ditutup dan tidak lupa untuk menggoyang-goyang. Hal ini dimaksudkan agar proses pembekuan menjadi merata. setelah ditunggu 15 menit, cairan susu sudah membeku dan menjadi es.
Yang menarik dalam kegiatan ini ternyata tidak semuanya jadi es susu, ada yang masih berupa cairan, belum membeku. Ada yang mendapati esnya asin, karena ketika memasukan dalam termos, es susu tersebut tercampur garam/tumpah dalam termos, sehingga ada garam yang masuk. Meskipun tidak semuanya berhasil. namun dari sini ada pengalaman baru yang dapat dipetik oleh anak-anak, ternyata garam dapat menurunkan titik beku, sehingga dapat dihasilkan es yang cukup nikmat meskipun sederhana dalam pembuatannya, mereka cukup gembira dan puas dengan hasil kerja mereka.
Untuk belajar sains memang diperlukan manfaat bagi hidup siswa, selain mereka belajar tentang materi suhu dan kalor mereka juga dapat memperoleh pengalaman yang mungkin akan berguna bagi masa depan mereka. Belajar memberi pengalaman, pengalaman akan membantu menjalani hidup.
"Bibit yang ku tanam hari ini akan ku panen kemudian"






Komentar
Posting Komentar
Just Share...